
- Pramuka Garuda Dilantik
- Pramuka Kwarcab Gelar Tasyakuran
- Kwarcab Purworejo Rakor persiapan ETK dengan Kwarda Jateng
- Gladi bersih ETK di Tiga Kwaran
- ETK Dipublikasikan di Masyarakat
- Ulang Janji Pramuka Berlangsung Khidmat
- Kwarcab Ziarah di Tiga Makam Mantan Bupati Purworejo
- Pramuka Kwarcab Purworejo Doakan Pahlawan
- Kwarcab Purworejo Sambut HUT Pramuka ke 62
- Kwarcab Purworejo Akan Ikuti Jambore Nasional
Pramuka Kwarnas Satgas Covid Kunjungi Pramuka Purworejo

Andalan Nasional Kordinator Wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara selaku Satgas Pramuka Peduli Covid 19 Pramuka Kwarnas, Prof DR Ir Sri Puryono KS MP melakukan kunjungan di Pramuka Kwarcab Purworejo. Kunjungan diterima Ketua Kwracab Purworejo Drs Pram Prasetyo Achmad MM, di ruang Bagelen pada Senin sore (29/3).
Kunjungan dalam rangka menyerap aspirasi kepramukaan tersebut juga dihadiri pengurus Kwarcab Stephanus Aan Isa Nugroho SSTP MSi, Waka Humas Abdimas Drs Muh Wuryanto MM, sekretaris Hj Piyani SPd, dan sejumlah pengurus Kwarcab.
Dalam penyampaiannya Sri Puryono mengapresiasi Kwarcab Purworejo sebagai Kabupaten Pramuka yang terus update dalam kegiatan Pramuka. Termasuk adanya kampung Pramuka yang akan dijadikan contoh bagi Kwarcab lain. Kunjungan ini selain menyerap aspirasi dari Kwarcab dan Kwrada juga bertukar pendapat bagaimana menghadapi covid-19.
“Kita juga ingin monitoring kegiatan yang dilakukan di Kwarda maupun di Kwarcab, juga untuk mengetahui kesulitan-kesulitan didaerah sehingga pramuka kedepan. Terutama Pramuli (Pramuka peduli) kita, agar benar-benar efektif untuk membantu pencegahan covid,” jelas Sri Puryono.
Disamping itu kata Sri Puryono, yang paling penting yang disampaikan ke daerah-daerah bagaimana pramuka peduli bisa berjalan efektif tidak hanya melakukan atau melaksanakan tapi kita sebagai pelopor. Juga adanya bumbung kemanusiaan sangat penting karena dapat membantu setiap ada kebnecanaan. Salah satunya seperti pandemi covid-19, banyak warga yang terdampak covid. Bumbung kemanusiaan adalah dana dari kita untuk kita yang sifatnya suka rela dalam rangka mengantisipasi jika terjadi bencana apapun.
Dijelaskan, masing-masing Kwarcab ada anggota Pramuka untuk menjadi duta perubahan perilaku. Duta ini selama pandemi memberikan edukasi kepada masyarakat dan anggota Pramuka tentang menerapkan 5 M. Termasuk kepedulian tanggap terhadap bencana., sehingga Pramuka selalu berada di grada depan dalam ikut peduli penanganan bencana.
Menurutnya, covid yang sudah jalan satu tahun lebih dan Pramuka juga sudah turut melaksanakan pencegahan covid, terlihat terjadi penurunan jumlah penderita covid, bahkan landai beberapa daerah sudah masuk zona hijau, di Purworejo juga sudah menurun. “Salah satu kuncinya adalah kebersamaan dan integrasi antara pemerintah, swasta dan bisnis. Karena akademisnya ada disitu dan media juga ada, jangan diberitakan yang jelek-jelek saja yang baik-baik juga banyak, harus diberitakan,” tutur Sri Puryono.
Kunjungan ini lanjutnya, juga melihat efektivitas mengenai pembentukan kampung pramuka di Purworejo yang sudah mendahului. Kampung Pramuka sudah dilakukan semenjak 2014 ini akan menjadi embrio percontohan nasional yang akan dikembangkan di daerah lain.
Sri Puryono berharap, Pramuka betul-betul menjadi contoh tagline, mutu dan slogan kita ikhlas bakti bina bangsa berbudi bawalaksana mulat sari roso wani artinya berani koreksi misalnya keliru ya keliru kita ikhlas tidak ada paksaan dan berjiwa besar menerima kebaikan dan menerima koreksi.
Sementara itu Pram Prasetyo memaparkan tentang kampung Pramuka yang menggerakkan warga dalam kepramukaan dari mulai memupuk rasa cinta tanah air, perilaku sopan santun, hingga berbagai kegiatan seperti senam, pelatihan ketrampilan, dll. Kampung Pramuka juga selalu dilibatkan dalam setiap even pameran pembangunan di kabupaten Purworejo. Kampung pramuka juga beberapa kali untuk study banding dari Kwracab lain.
Terkait pencegahan covid-19, Pram mengatakan Kwacab Purworejo telah melakukan berbagai kegiatan seperti pembuatan masker, pembagian masker, penyemprotan desinfektan, kebersihan lingkungan. Kwarcab juga melakukan sosialisasi ke masyarakat.penerapan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
Stephanus Aan Isa Nugroho mengatakan, Pramuka sebagai Kabupaten Pramuka sangat membanggakan. Secara umum kondisi Purworejo sebagai daerah yang strategis karena sangat dekat dengan bandara internasional. Perkembangn regional seperti BOB, juga sangat mungkin untuk kolaborasi, bendungan Bener yang merupakan program nasional. “Harapanya tidak hanya kampung Pramuka tapi bisa punya unggulan dari Pramuka. Kami siap mendukung program-program Pramuka,” tandasnya.